Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Yaps kita sebelumnya sudah bisa menjawab pertanyaan berikut setelah melakukan praktikum:
Mengapa terjadi perbedaan data antara sifat klogatif larutan elektrolit dan non elektrolit?
Nah, untuk memperjelas mari kita ulang sekilas,
Jawabannya, karena banyak ion yang dihasilkan dari zat elektrolit tergantung pada derajat ionisasinya (α). Larutan elektrolit kuat mempunyai derajat ionisasi lebih besar daripada larutan elektrolit lemah, yaitu mendekati satu untuk larutan elektrolit kuat dan mendekati nol untuk larutan elektrolit lemah. Derajat ionisasi dirumuskan sebagai berikut.
RUMUS
Misalnya A terurai menjadi n ion-ion B.
A ↔ B
a mol na mol
A mula-mula = a mol
B yang terbentuk = na mol
A yang terurai = na mol
A yang tersisa = (a- a α)
Jumlah partikel dalam larutan setelah terurai:
A sisa + B yang terbentuk
(a – a α) + (na α) = a (1 + (n – 1) α)
Soal Latihan
-
Tentukan tekanan osmosis larutan C12H22O11 0,01 M pada suhu 25 °C?
-
Penurunan titik beku dari 19,6 gram asam sulfat dalam 2 liter air ternyata besarnya 2,9 kali dari 3 gram urea yang terlarut dalam 500 ml air (Kb = 1,86 °C/m). Berapa persen derajat ionisasi dari asam sulfat tersebut (Ar H = 1; S = 32; O = 16; C = 12; dan N = 14)?
-
Tekanan osmosis darah manusia pada suhu 37 °C adalah 7,7 atm. Berapa gram NaCl harus dilarutkan dalam 1 liter larutan sehingga pada suhu 37 °C isotonik dengan darah manusia?